Kamis, 17 September 2009

Puding Busa Saus Lemon

Bahan:
1 pks/7 g bubuk agar warna putih
250 ml air
200 ml susu tawar cari low fat
50 g gula pasir
3 sdm madu
4 sdm air jeruk lemon/nipis
¼ sdt vanilla pasta
3 butir putih telur
1/5 sdt garam halus
Isi:
100 g kismis
Saus Lemon:
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
250 ml jus jeruk
5 sdm gula pasir
2 sdm air jeruk lemon/nipis
Cara Membuat:
1. Larutkan bubuk agar-agar, dan gula pasir ke dalam air. Aduk rata.
2. Masak sambil diaduk-aduk hingga hampir mendidih. Tuang susu tawar cair, didihkan kembali. Sesaat sebelum diangkat, tuang vanilla pasta dan air jeruk lemon, aduk rata. Angkat.
3. Di tempat terpisah, kocok putih telur menggunakan mixer hingga mengembang kaku.
4. Tuang adonan agar-agar hangat ke dalam kocokan putih telur sambil terus dimixer hingga tercampur rata.
5. Tuang adonan agar ke dalam cetakan puding yang telah dibasahi dengan air matang dan diisi dengan kismis. Dinginkan hingga mengeras.
6. Keluarkan puding dari dalam cetakkan. Atur di dalam piring saji, hidangkan dingin dengan saus lemon.
7. Campur semua bahan saus: Masak sambil terus diaduk-aduk hingga teksturnya mengental. Angkat, dinginkan.
Untuk 10 Potong

Tips Merawat Pakaian Berbahan Batik


Pakaian tradisional Indonesia kini sudah menjadi pakaian yang lebih memasyarakat. Ya, batik. Saat ini batik tidak hanya bisa dikenakan untuk acara-acara formal saja. Dengan model dan asesoris yang semakin bervariasi, kini kita bisa lebih bergaya dengan batik.

Kain batik yang berkualitas dibuat secara handmade atau dibuat dengan tangan. Proses pembuatan dan pewarnaan yang tradisional ini, mengharuskan kita, untuk merawat dengan hati-hati. Karena dengan perawatan yang menggunakan bahan kimia, akan merusak kualitas batik itu sendiri. Bagaimana cara yang benar untuk mempertahankan kualitas batik? Berikut tipsnya:

1. Cuci batik dengan menggunakan lerak yang sudah direndam air hangat. Caranya remas-remas buah lerak sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.

2. Jangan menggunakan deterjen untuk mencuci batik, karena kandungan kimianya terlalu keras untuk kain dan warna batik. Jika batik sangat kotor, anda bisa menggunakan air hangat yang dicampur shampo. Caranya larutkan shampo hingga tak ada bagian yang mengental, lalu celupkan kain batik. Namun jika noda masih membandel, hilangkan dengan memberikan perasan kulit jeruk pada noda tersebut

3. Hindari juga mencuci batik dengan menggunakan pemutih atau mengunakan mesin cuci.

4. Setelah selesai mencuci, jemur batik di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Cukup diangin-anginkan atau jemur di tempat yang teduh. Perlu diperhatikan, jangan memeras batik, biarkan saja di jemur dalam keadaan yang masih mengandung banyak air.

5. Jangan menyetrika batik secara langsung. Jika batik sangat kusut, semprotkan sedikit air, lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru disetrika.

6. Hindari menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik. Terutama batik sutera, dengan pewarna alami.

Tips Merawat Kompor Gas


Alat yang satu ini, pasti kita gunakan setiap hari karena fungsinya untuk memasak. Ya, kompor. Seiring perkembangan zaman, kompor yang tadinya menggunakan minyak kini dikonversi menjadi kompor gas. Selain lebih mudah, memasak menggunakan kompor gas juga jauh lebih higienis. Tapi anda juga harus merawatnya lho, karena kompor gas bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik. Bagaimana caranya? Ikuti tips berikut;

1. Selalu ingat untuk membersihkan kompor setelah menggunakannya. Percikan minyak dan bahan makanan saat anda memasak, pasti mengotori bagian badan kompor dan daerah sekitar tungku. Jika tidak segera dibersihkan, noda akan mengeras dan susah dibersihkan.

2. Untuk membersihkan badan kompor, cukup gunakan lap kering. Namun jika ada bekas makanan yang membandel, gunakan lap basah yang diberi sabun. Bersihkan noda makanan lalu lap dengan lap kering.

3. Periksa tabung gas dan regulatornya secara berkala. Perhatikan tekanan yang tertera di regulator dan pastikan regulator terpasang dengan benar.

4. Selain tabung dan regulator, anda juga harus perhatikan selang gas. Pastikan agar selang gas jauh dari permukaan panas, tidak tertekuk dan permukaan luarnya tidak terlihat retak-retak atau ada gigitan tikus. Nah, lebih baik anda menggunakan selang gas yang terbungkus besi seperti ini, agar awet dan tahan terhadap gigitan hewan.

5. Sesekali anda juga harus membersihkan bagian dalam regulatornya. Karena jika kotor, maka akan menghambat penyaluran gas sehingga api tidak akan menyala. Cukup bersihkan dengan tusuk gigi agar kerak yang terdapat di sisi-sisi dalam dapat terkelupas.

6. Jangan biarkan api menyala saat tidak ada alat memasak di atasnya. Jika hal ini terjadi walaupun hanya 5 detik saja, maka akan tercium bau gas di dapur anda.

Nah dengan merawat kompor gas dengan baik dan benar, maka anda bukan hanya menjaga keawetannya saja tapi anda juga menjaga kompor agar terus memiliki api biru.

Selasa, 21 Juli 2009

Tips menjemur pakaian


Menjemur pakaian adalah rutinitas setiap hari disaat kita telah mencuci bersih pakaian. Tapi tahukan anda, ternyata menjemur pakaian juga ada teknik yang disesuaikan dengan bahan pakaian, tujuannya agar pakaian tidak gampang rusak dan lebih awet. Seperti cara menjemur berikut ini:

  1. Untuk pakaian yang terbuat dari bahan seperti kaos, jangan dijemur menggantung dengan hanger, karena pemakaian hanger bisa membuat bagian leher pakaian cepat melar dan bentuk hanger akan berbekas di pakaian anda.

  1. Begitu pula dengan kaos dalam, lebih baik digantung pada tali jemuran, jangan memakai hanger karena karetnya akan cepat kendor.

  1. Bila anda mempunyai pakaian berbahan wol seperti sweater, maka lebih baik menjemur dengan tidak menggantung, karena akan mengubar struktur pakaian, tapi dijemur di atas tempat mendatar.

  1. Sama halnya dengan sweater berbahan wol, kebaya cantik berbahan lace atau tule yang sarat payet, baiknya dijemur di tempat teduh dengan cara ditidurkan pada bidang datar karena bila dijemur menggantung akan mengubah kontruksi dan garis kebaya.

  1. Untuk pakaian berbahan denim atau jins, sebaiknya dijemur terbalik agar bahan tidak cepat belel begitu pula dengan pakaian bersablon seperti kaos. Jadi yang terkena matahari secara langsung adalah pakaian bagian dalam sehingga warnanya tidak cepat pudar dan kusam.

  1. Nah untuk batik anda yang cantik, saat akan menjemur, jangan memeras terlalu keras dan jemurlah di tempat teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung agar warna batik tidak cepat memudar.

Nah selain itu, baiknya bila menjemur pakaian hindari dari cahaya matahari langsung agar tidak merusak warna pakaian. Tunggu apalagi, mulai sekarang jemurlah pakaian anda dengan cara yang benar agar pakaian selalu tampak seperti baru dan rapi. Selamat mencoba.

Senin, 20 Juli 2009

Tips menyetrika dan melipat pakaian


Menyetrika dan melipat pakaian mungkin sudah menjadi pekerjaan kita sehari-hari. Selain bisa membuat kuman-kuman mati, menyetrika pakaian juga memudahkan kita untuk melipat pakaian menjadi lebih rapih.
Mungkin selama ini, kita menyetrika dan melipat pakaian dengan cara yang sama antara baju yang satu dengan yang lain. Tapi sebenarnya cara melipat tiap pakaian berbeda-beda lho. Misalnya pakaian lengan panjang dan pendek, dan lain-lain. Ada juga trik-trik menyetrika pakaian. Ingin tahu???? Yuk simak tips yang berikut ini:

1.Sebelum anda mulai menyetrika, perhatikan label yang tertera di pakaian biasanya ada di bagian leher atau pinggang. Pelajari suhu-suhu yang harus di set untuk setiap bahan agar tidak salah setrika.

2.Gunakan cairan pelicin pakaian agar hasil setrikaan lebih bagus, tidak kusut dan harum.

3.Setrika pakaian dengan posisi yang benar, jangan terbalik. Jadi saat mulai menyetrika, balik terlebih dahulu pakaian-pakaian yang posisinya terbalik.Namun untuk kaos dan pakaian lain yang ada sablonan, sebaiknya disetrika terbalik agar sablonan tetap awet, tidak rusak atau luntur terkena suhu panas.

4.Untuk menyetrika kaus, dimulai dari bagian belakang. Setelah bagian belakang sudah rapi, mulailah melipat pakaian. Untuk kaus lengan pendek, cara melipatnya mudah saja. Lipat dua bagian lengannya. Lakukan juga di sisi yang lain. Sekarang lipat bagian badannya. Setrika lagi lalu balik dan setrika bagian yang belum rapih.

5.Untuk pakaian lengan panjang, setrika terlebih dahulu bagian depan dan belakang lengan. Kemudian setrika bagian belakang pakaian. Ketika melipat, lipat terlebih dahulu lengannya seperti ini. Kemudian lipat secara horizontal atau mendatar, rapihkan. Balik pakaian, dan lipat lagi hingga menjadi lipatan yang lebih kecil.

6.Jika anda melipat sweater bertopi seperti ini, lipat terlebih dahulu bagian topinya ke belakang. Kemudian lengannya. Lalu lipat bagian pinggir kanan dan kirinya sedikit. Lipat menjadi dua bagian.

7.Untuk menyetrika celana, lipat terlebih dahulu di lubang kaki di bagian yang terdapat jahitannya. Satukan bagian yang terdapat jahitan. Rapikan bagian bawahnya, kemudian mulailah menyetrika. Setelah semua bagian disetrika, lipat celana dari bagian bawah, menjadi 3 lipatan.

8.Menyetrika kemeja, gampang-gampang susah. Mula-mula semprot dengan cairan pelicin pakaian, lalu setrika bagian ujung tangan dilanjutkan dengan menyetrika lengan. Setrika kemeja bagian depan dari arah dalam sehingga kancing tidak kepanasan. Lipat kerah dan setrika lagi pada bagian lipatannya. Terakhir gantung baju yang sudah rapi dengan mengancingkan kancing atas agar tetap pada posisinya.

Tips menyiram tanaman


Menyiram tanaman memang bukan pekerjaan yang susah. Namun harus dilakukan secara rutin, agar kebutuhan tanaman terpenuhi dan dapat tumbuh dengan baik. Bagi anda yang memiliki pot gantung, mungkin sedikit mengalami kesulitan ketika menyiramnya. Atau bagi anda yang jarang berada di rumah, mungkin khawatir tanaman akan menjadi kering karena kekurangan air. Eit, jangan panik dulu karena tips yang berikut ini, akan mambantu anda memecahkan permasalahan tersebut.

  1. Anda punya banyak botol plastik yang tidak terpakai?. Ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman anda kira-kira selama satu minggu, tergantung dari besar kecilnya botol. Beri beberapa lubang kecil di tutup botol dengan paku. Isi dengan air lalu tutup. Letakan terbalik di tanah. Nah dengan begitu, air akan terus mengalir sedikit demi sedikit. Jika airnya habis, anda tinggal mengisinya kembali.

  1. Sumbu kompor ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk mengairi tanaman untuk waktu yang cukup lama. Caranya, isi ember dengan air dan letakkan dengan posisi melebihi pot tanaman. Hal ini dilakukan agar sumbu dapat menyerap air. Hubungkan ember dan pot dengan menggunakan sumbu kompor. Nah melalui sumbu ini, air akan terus mengalir sedikit demi sedikit. Dengan begitu, anda tidak perlu khawatir tanamanan akan kekurangan air.

  1. Untuk menyiram pot gantung, terkadang kita harus menurunkan potnya terlebih dahulu, baru disiram. Belum lagi tetesan air yang kita siram akan membasahi lantai. Ada cara yang lebih praktis untuk menyiram tanaman yang digantung. Cukup dengan beberapa buah es batu. Letakan es batu ke tanaman pot gantung anda. Perlahan-lahan es akan mencair dan mengairi tanaman.

  1. Jika alat menyiram tanaman anda rusak, anda tidak perlu membeli yang baru. Karena barang yang tidak terpakai seperti tempat bedak tabur bayi seperti ini, dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Bersihkan dulu tempat bedak. Lalu tinggal diisi dengan air. Keluarkan air dengan menekan bagian tengah tempat bedak.

  1. Tips untuk anda. Lakukan kegiatan menyiram tanaman pada sore hari atau malam hari. Karena saat teduh, air akan bertahan lebih lama di tanah dan tanaman. Karena jika kita menyiram saat terik, air akan cepat menguap. Bahkan ada beberapa jenis tanaman yang akan gosong bila disiram saat terik.

Bubur Manis Durian

Bahan:
600 ml air
3 sdm tepung kanji, larutkan dengan sedikit air
1 lembar daun pandan
150 g gula merah, iris halus
¼ sdt garam halus
100 ml santan kental
Bola-Bola Durian:
200 g tepung ketan
60 g durian
½ sdt pewarna hijau/pasta pandan
100 ml air hangat
¼ sdt garam halus
Daun mint untuk hiasan
Daun parsley untuk hiasan

Cara Membuat:
1.Bola-Bola Durian: campur tepung ketan dengan durian, pewarna hijau dan garam. Aduk rata. Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga terbentuk adonan yang kalis dan bisa dipulung. Ambil sejumput adonan, bentuk menjadi bulatan-bulatan.
2.Didihkan air, masukkan gula merah, daun pandan dan garam. Masak hingga mendidih. Masukkan bola-bola ketan, masak hingga bola-bola ketan terapung.
3.Tuang larutan tepung kanji, didihkan kembali hingga kuah mengental. Angkat.
4.Tuang ke dalam mangkuk saji. Beri atasnya dengan satu sendok makan santan kental. Sajikan hangat.
Untuk 5 Porsi